Wisata yang berada di wilayah nusantara indonesia kami sajikan untuk anda

  • Taman Laut Raja Ampat

    Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005.

  • Pulau Derawan

    Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

  • Gunung Bromo

    Bromo memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan panorama gunung lainnya. Di sekitar Bromo hingga puncak tidak ditemui tanaman hijau selain semak belukar.

  • #

    #

Taman Wisata Way Kambas

Posted by Wisata Indonesia On 20.47 No comments

Taman Nasional Way Kambas, terletak di timur Propinsi Lampung dan berjarak sekitar 112 km dari Kota Bandarlampung. Taman nasional way (sungai) kambas ini pertama kali diresmikan oleh Menteri Pertanian tahun 1982. Dengan luas sekitar 130 ribu ha, tempat ini tidak hanya dihuni gajah2 sumatera (Elephas maximus), tp juga merupakan habitat bagi badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan beberapa hewan dilindungi lainnya. Menurut sebuah sumber, objek wisata ini paling baik dikunjungi pada bulan Juli s.d. September.





Ide awal gw bisa sampe sini, sebetulnya ga terlalu disengaja. setelah jenuh liburan di sekitar jakarta, keluarga gw akhirnya memutuskan tuk jalan2 ke lampung. cukup dengan berkendaraan sampai merak, dan menyebrang dari pelabuhan merak ke bakauheni, kami pun tiba di pulau sumatera. perjalanan ke kota bandar lampung dari tempat pendaratan ternyata cukup memakan waktu (sekitar 2 jam). disarankan kamu mengatur waktu jangan sampai melakukan perjalanan di tempat ini saat hari sudah gelap, kecuali berombongan dengan kendaraan2 lain yang turun dari kapal. konon kabar kalau sudah malam memudahkan penjahat menjadikan kamu sebagai korban di jalan yang relatif sepi ini.


Nah, untuk sampai way kambas sendiri tnyata tidak sedekat yang gw kira. membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai disana. itu juga plus tanya2, karena rambu/panduan menuju kesana ga gitu jelas. setibanya di way kambas, ternyata sudah padat didatangi orang. mereka rata2 memang orang lampung yang tengah berlibur. yg datang ga cuma pakai mobil atau motor, beberapa bahkan berombong2 datang pake truk. sekilas kl dilihat tempat ini seperti lapangan rumput yang luas banget. dibeberapa tempat kadang kita nemuin sekawanan gajah yang kakinya dirantai. katanya mereka adalah gajah2 liar yang tengah dididik supaya terlatih. memang sih, kl sudah pernah ke kebun binatang lain mungkin lebih seru kl kt liat gajah di taman safari. tp setidaknya keberadaan taman nasional di sumatera ini telah menjadi tempat tumbuh berkembangnya banyak satwa dan tanaman2 hutan yang kian jarang kita temui di pulau jawa.

MUSEUM SAMPOERNA - JAWA TIMUR

Posted by Wisata Indonesia On 20.34 No comments

They call it House of Sampoerna. Tanpa bermaksud tuk iklan, gw pengen share dikit pengalaman gw waktu ke museum ini. Sekilas tentang Sampoerna, semua berawal pada tahun 1913 saat Liem Seeng Tee dan Tjiang Nio mengembangkan bisnis membuat dan menjual rokok kretek lintingan tangan dengan campuran cengkeh (skr dikenal sbg Dji Sam Soe) di perusahaan Handel Maatschappij Liem Seeng Tee yang tak lama setelah itu berubah menjadi Handel Maatschappij Sampoerna. setelah perang dunia kedua, perusahaan ini berubah nama lagi menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna. nama ini meng-Indonesia-kan nama sebelumnya yang berbau2 Belanda dengan initial HM yang masih dipertahankan di depan nama Sampoerna. Kini (sejak Mei 2005) PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari perusahaan tembakau internasional yang merupakan bagian dari Altria Group, telah mengakuisisi 98% saham HM Sampoerna dengan Martin G King sebagai Presiden Direkturnya.

Museum Sampoerna ini terletak di utara Surabaya, sedikit ke arah barat laut jembatan merah. dulunya (sejak 1932) tempat ini dipakai sebagai tempat produksi rokok. skr tempat ini diubah bentuk dengan desain yang lumayan apik, sehingga kita mungkin ga nyangka ada pabrik rokok yang emang niat banget sampe bikin museum segala. di tempat ini kita bs liat sejarah perokok-an Sampoerna. di dalemnnya full ornamen rokok, dari lukisan (semua bertema rokok), peralatan dan kostum marching band nya Sampoerna yang konon pernah menang turnamen di Amerika, kios2 rokok seperti yang biasa kita temuin di pinggir jalan, sampe ada ruangan khusus yang pada jam2 tertentu yaitu senen-sabtu 09.00-15.00 pengunjung bs ikutan belajar nglinting rokok Dji Sam Soe pake alat2 tradisional.





Yang khas dari tempat ini adalah baunya. begitu memasuki pintu, bau tembakau langsung menyambut kedatanganmu. berbagai jenis tembakau beserta sample2nya tersedia disini. alat2 pembuat rokokpun lengkap tersaji seperti oven batu bata tuk ngeringin tembako (bahasa kerennya Brick Oven for Tobacco Drying) serta mesin2 cetak bungkus rokok. berbagai bungkus rokok bikinan sampoerna terpampang apik. kl di Indonesia yang kita liat biasanya cuma tulisan kecil, “rokok dapat merusak jantung dan gangguan impotensi”, tp tuk rokok2 yang dijual di luar negeri, gambarnya ngeri2. gambar orang2 sekarat lantaran rokok menghiasi hampir setengah dari bungkus rokok itu sendiri. 


Selain museum, kompleks ini dilengkapi pula dengan galeri seni, cafe dan tempat penjualan sovenir. so, kl kamu maniak rokok, kamu bs belanja pernak pernik yang ada logo rokoknya disini. Tp tetep, bukan berarti dengan menulis ttg museum ini gw berhenti tuk kampanye anti rokok! kl lu mo ngrokok sendiri di wc or kamar terserah, tp kl di tempat umum, kl ada yg tiba2 maki2 elu, kali orang itu adalah gw. gmn ga sewot, ga jarang baju gw bolong kena percikan rokok orang2 yang ga gw kenal, blm lg kalo ke’slomot’, sakit tau! udh gitu, gw alergi sama asepnya, bikin sesek dan bikin pusing. so, silahkan lu menyendiri dan menikmati rokokmu itu tanpa harus menzolimi orang lain dengan asap dan efek2 samping lainnya.

MONUMEN KAPAL SELAM - JAWA TIMUR

Posted by Wisata Indonesia On 20.20 No comments

Maen ke Surabaya, jangan lupa mampir ke Monumen Kapal Selam ato Monkasel. Monumen yang dibangun pertamakali tanggal 1 Juli 1995 ini menyimpan sebuah kapal selam sungguhan yaitu KRI Pasopati dengan nomor lambung 410. Konon kapal tersebut harus dibagi menjadi 16 blok supaya bs dipindah dari daerah Tanjung Perak ke Jln. Pemuda 39. pecahan kapal tsb kemudian dirakit ulang diatas pondasi, dan prosesnya selesai dalam 3 tahun. Monkasel kemudian diresmikan oleh Staf TNI AL Arief Kushariadi pada tanggal 27 Juni 1998 dan dibuka untuk umum sejak 15 Juli 1998




Di monumen ini kita ga cuma bisa liat kapal selam dari luar. kita bs juga menjelajah masuk ke dalam kapal. Dulu kala, KRI Pasopati 410 ini merupakan milik TNI AL dari satuan Kapal Selam Armada RI kawasan Timur. Kapal ini dibuat di Vladi Rusia pada tahun 1952 dan bersatu dengan pasukan TNI pada tanggal 29 Januar 1962 dengan tugas menghancurkan garis lintas musuh (anti-shipping), mengadakan pengintaian, dan melakukan silent raids. Operasi Trikora adalah salah satu sejarah yang pernah terukir dengan kapal ini. Sejak 25 Januari 1990, KRI Pasopati dinonaktifkan dari jajaran TNI AL.



Kapal selam yang memiliki panjang dan berat kosong 76,6 meter dan 1.050 ton ini memiliki 7 ruang utama, yaitu: Ruang torpedo haluan, Ruang Lounge Perwira, Ruang PIT (Pusat Informasi Tempur), Ruang Longue Bintara/Tamtama dan dapur, Ruang tempat motor diesel, Ruang tempat motor listrik penggerak kapal, dan Ruang torpedo buritan. Selain kapal selam, di komplek ini terdapat juga ruang video tempat kita bisa nonton film “Monumen Kapal Selam” dan “Lebih Mengenal TNI Angkatan Laut”, wisata air kalimas, cafe, dan panggung hiburan yang biasa diisi berbagai acara menarik.

PURA ALAS KEDATON - BALI

Posted by Wisata Indonesia On 20.08 No comments

Pura yang dikelilingi oleh hutan (alas) dengan kera2 keramat ini berlokasi di kecamatan Marga 4 km dari kota Tabanan. saat memasuki area ini, terlihat beberapa pemandu yang siap menemani kita berkeliling. sembari berbekal kacang buat para kera, kita berjalan mengitari Pura. hebatnya, para kera itu berpenciuman sangat tajam. kacang yang diumpetin di lipatan baju paling dalam sekalipun akan tetap tercium. kera2 akan langsung mendekat dan terus merengek sampai kita keluarkan kacangnya. pemandu menjelaskan, kera2 yang tinggal disitu tidak akan menggigit kecuali jika diganggu. saking ati2nya kita bahkan dilarang memegang. walhasil saat para kera itu beraksi, tak satupun dari kita berani mengusir apalagi megang. termasuk saat salah satu monyet merogoh isi tas salah seorang pengunjung yang tengah berpose




Menurut sebuah sumber, di Pura yang juga sering disebut sebagai Pura Dalem Kahyangan ini diadakan upacara piodalan yang jatuh pada hari Selasa (Anggara Kasih) 20 hari setelah Hari Raya Galungan. upacara dimulai siang hari dan selesei sebelum matahari tenggelam. halaman bagian dalam Pura yang merupakan tempat paling suci memiliki letak yang lebih rendah dibanding halaman tengah dan luar. keempat pintu di masing2 penjuru utara, timur, selatan, dan barat (sebagai pintu utama) mengarah pada satu tempat yaitu halaman tengah. selain dipenuhi kera2, ternyata tempat ini juga dihuni para kalong. sebagian bergelantungan di atas pohon dan sebagian yang lain beterbangan.

PURA TAMAN AYUN - BALI

Posted by Wisata Indonesia On 20.00 No comments

Taman Ayun diterjemahkan sebagai taman yang indah. kolam yang luas disekeliling pura dulunya sering dipakai oleh dayang-dayang puri kerajaan dengan perahu kecil. kolam ini pula yang ternyata aga menyulitkan gw waktu mencari angle tuk mengabadikan kecantikan pura ini, karena dikelilingi pagar dan tidak boleh dilewati. Taman ayun terletak di desa Mengwi Badung, sekitar 18 km barat laut Denpasar (atau 25 menit jika berkendaraan).




Mengutip pemaparan sebuah sumber, Pura Taman Ayun dibangun pada abad 17 (konon dibangun tahun 1634) oleh raja pertama Kerajaan Mengwi Tjokerda Sakti Blambangan dengan arsitek yang berasal dari cina. Awalnya pura ini didirikan karena pura2 yang saat itu tersedia jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi.





Pura Taman Ayun dibangun dengan tiga fungsi. pertama sebagai Pura penyawangan/pengayatan sehingga masyarakat Mengwi yang ingin sembahyang ke pura2 besar seperti Besakih, Batukaru, dan Batur cukup datang ke pura ini. kedua, sebagai pemersatu dari masyarakat dengan beberapa garis keturunan yang sama2 beribadah ditempat ini. dan ketiga pura ini memiliki fungsi ekonomi karena kolam yang mengelilingi pura jg dipakai sebagai air irigasi untuk mengairi sawah2 di sekitar pura. keberadaan pura ini, oleh masyarakat dan pemerintah setempat diajukan ke The World Heritage Center (UNESCO) untuk dijadikan salah satu world heritage / warisan budaya dunia, dimana hasilnya dapat diketahui sekitar Feb 2007 - Juni 2008.

Pesona Wisata di Taman Laut Raja Ampat

Posted by Wisata Indonesia On 19.26 No comments

Siapa bilang di tanah Papua tidak ada objek pariwisata bahari yang memukau? Selama ini Papua lebih dikenal dengan eksotisme kebudayaannya yang sederhana serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun, datanglah ke Raja Ampat, dan nikmati keindahan terumbu karang, lengkap dengan biota laut menawan serta pemandangan bahari yang mengesankan.





Tak salah bila kemudian Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata menyatakan kekagumannya pada kawasan ini setelah melakukan penyelaman, merasakan sajian panorama bawah laut Raja Ampat yang sangat memikat. Penggemar snorkeling dan diving memang dijamin tidak akan kecewa. Sebaliknya, mereka bakal terpanggil untuk datang dan datang lagi.

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31 ribu jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan.

Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atoll serta 4 pulau besar utama, yakni Misol, Salawati, Bantata dan Waigeo. Inilah yang kemudian menjadikan Raja Ampat taman laut terbesar di Indonesia.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa! 





Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Khusus untuk Anda yang tidak tertarik dengan aktivitas menyelam, hamparan laut biru yang membiaskan keindahan langit, taburan pasir putih yang memancarkan kilaunya bagaikan mutiara, bisa dinikmati. Selain itu, masih ada gugusan pulau-pulau yang memesona dan flora serta fauna unik seperti cenderawasih merah, cenderawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis bunga anggrek.

Papua Diving di pulau Mansuar adalah salah satu resort terkemuka yang berada di kawasan ini. Wisatawan-wisatawan mancanegara penggemar selam betah selama berhari-hari bahkan sebulan berada di Raja Ampat menikmati keindahan yang ada di sana dan menginap di Papua Diving.




Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.

Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.

Pulau Kri, Waigeo, serta Misool juga menyiapkan resort buat pengunjung. Di pulau Misool ada Eco Resort yang dibangun dengan menerapkan prinsip-prinsip konservasi alam yang ketat. Ada kesepakatan dengan penduduk adat di sekitar wilayah tersebut untuk menjaga ekosistem terpadu yang disebut “No Take Zone” yakni melarang eksploitasi pengambilan apapun dari laut, mulai dari berburu kerang, telur penyu,sirip ikan hiu sampai hanya sekedar mencari ikan. Secara ekstrim, malah di eco resort ini mengharamkan penggunaan antiseptik karena limbah buangannya dikhawatirkan akan membunuh ekosistem terumbu karang di sekitarnya. 

Beberapa resor menetapkan harga relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas lengkap. Wisatawan dengan biaya terbatas juga dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah di daerah Waisai, ibu kota Raja Ampat.

Anda harus terbang dulu ke Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, Papua, lalu langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai kawasan Raja Ampat khususnya ke Pulau Mansuar.

Untuk berkeliling pulau yang diinginkan, kita dapat menyewa speedboat kapasitas 10 orang dengan harga Rp 3-5 juta per 8 jam, tergantung kepandaian kita menawar. Kita juga bisa mengambil paket wisata dengan mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat seperti burung Cendrawasih.

Untuk masuk ke kawasan Raja Ampat, setiap orang harus membayar biaya masuk sebesar Rp 250 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 500 ribu untuk wisatawan dari mancanegara. Sebuah pin bulat yang berfungsi seperti identitas ini akan kita terima, setelah membayar biaya tersebut.

Uniknya, pin ini berlaku untuk satu tahun, sejak 1 Januari hingga 31 Desember. Jadi jika dalam satu tahun itu kita bolak-balik mengunjungi Raja Ampat, hanya perlu membayar biaya masuk satu kali saja. Tentu saja pin tadi tidak boleh hilang dan harus kita kenakan sebagai tanda pengenal.

Pesona Wisata Gunung Bromo

Posted by Wisata Indonesia On 19.11 No comments

Keberadaan Gunung Bromo dengan lautan pasirnya yang fenomenal sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung pada Pegunungan Tengger.
Dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, panorama elok terpancar saat memandang pesona alam yang tidak akan pernah ada habisnya. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Brahma atau seorang dewa yang utama dan terletak dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.




Daya tarik Gunung Bromo yang istimewa adalah kawah di tengah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekeliling kawah Bromo, mengepulkan asap putih. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Ketinggian yang relatif “rendah” untuk ukuran gunung membuat perjalanan menuju Gunung Bromo relatif mudah. 




Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, Anda bisa menikmati hamparan lautan pasir luas, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menggapai langit. Anda juga bisa menatap indahnya matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo.

Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan cukup berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi.

Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung. Sampai di atas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat.



Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan momen ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas.

Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada di sekitarnya berawal dari keberadaan Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi saat itu.

Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan ukuran diameter lebih dari 8 kilometer. Material vulkanik letusan gunung sekarang berubah menjadi lautan pasir, konon material tersebut pernah tertutup oleh air. Aktivitas vulkanik dengan munculnya lorong magma mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru. 





Bromo memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan panorama gunung lainnya. Di sekitar Bromo hingga puncak tidak ditemui tanaman hijau selain semak belukar. Gunung Bromo yang masih terdapat dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektare.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70 ribu atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang beterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Dari kaki gunung fenomenal itu, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo , Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap.

Anda juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Setelah berlama-lama di puncak, apabila pelancong sudah merasa kelaparan, di bagian bawah Bromo terdapat warung-warung yang menjajakan gudeg, mie instan, air mineral dan jajanan murah. .

Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa.




Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat ke kawasan Gunung Bromo antara lain, Berkunjunglah pada musim kemarau, jangan musim penghujan, sehingga anda akan mendapatkan momen pemandangan yang sempurna. Siapkan pakaian pelindung dingin, seperti kerpus, slayer, syal, sarung tangan, jaket, dan jangan lupa sepatu karena cuaca disini cukup dingin. Bawalah juga kacamata untuk pelindung dari debu pasir selama di Segoro Wedi. Jangan berada di kawah Bromo di atas pukul 9 pagi untuk menghindari risiko keracunan.

Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional Bromo Semeru ini yaitu: Desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, Desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, Desa Ngadas dari jalur Malang dan Desa Burno adalah jalur Lumajang.

Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:
- Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km,
- Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km
- Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km

Selamat menikmati keindahan eksotis Gunung Bromo!